Tanaman Indoor Untuk Tren Dekorasi Rumah 2020
Kamu tidak perlu
menjadi tukang kebun dengan Channel YouTube untuk menanam tanaman indoor di
rumah. Hanya memilih varietas yang membutuhkan perawatan minimum tetapi
menawarkan keuntungan kesehatan mulai dari mengalahkan pilek hingga
meningkatkan daya ingat. Penelitian yang dilakukan oleh NASA menunjukkan bahwa tanaman rumah dapat menghilangkan hingga 87%
racun udara dalam sehari.
Dan sudah ada
penelitian yang mendokumentasikan bagaimana mereka meningkatkan konsentrasi,
produktivitas, dan tingkat kesehatan umum. Bahkan, hanya dengan menatap
beberapa warna hijau dapat membuat kamu rileks dan memperbaiki suasana hati.
Tidak tahu tanaman mana yang paling cocok untuk kamu? Ini panduan praktisnya.
Snake Plant
Ingin mendapatkan
Zzz setelah seharian bekerja? Tanam saja Snake Plant. Snake Plant tidak mahal
dan perawatannya rendah ini dapat meningkatkan kualitas udara saat tidur,
karena mengubah CO2 menjadi oksigen
di malam hari. Ini juga bagus untuk menghilangkan formaldehida, karbon
monoksida dan kotoran beracun lainnya dari udara di rumah Anda. Snake Plant
tumbuh di semua jenis tanah dan harus disiram sesekali.
Lidah buaya (Aloe Vera)
Sifat
penyembuhan lidah buaya bukanlah rahasia. Telah digunakan selama ribuan tahun
sebagai obat alami untuk menenangkan kulit yang teriritasi. Dan popularitasnya
hanya tumbuh seiring waktu. Dari krim hingga sampo dan bahkan salep,
kemungkinan kamu memiliki setidaknya satu kali dalam hidup untuk menemukan
produk yang mencantumkan lidah buaya sebagai bahan.
Boston Fern
Pelembab alami
ini harus menemukan ruang di rumah jika kamu tinggal di daerah di mana
kelembaban menjadi masalah. Ini juga salah satu pembersih udara terbaik di
dunia tanaman dan dapat menargetkan formaldehyde, xylene dan racun yang tidak
diinginkan lainnya. Jika kamu adalah seseorang yang menderita kulit kering dan
masalah cuaca dingin lainnya akibat terkurung di ruang ber-AC sepanjang hari,
Boston Fern dapat membantu meringankan gejalanya.
Peace Lily
Tanaman Peace
Lily adalah pembersih udara yang kuat, menyerap formaldehida, amonia, xilena,
benzena, dan trichloroethylene.
Tapi mereka dikenal menghasilkan serbuk sari dan memiliki aroma yang kuat. Jadi
mereka tidak cocok untuk penderita alergi tanaman dan serbuk sari.
African Violets
Warna ungu
tanaman itu sendiri dapat membantu kamu rileks. Mereka sempurna untuk tanaman
indoor, karena mereka tidak memerlukan banyak perawatan. Pastikan saja mereka
tidak mendapatkan sinar matahari langsung.
Eucalyptus
Tidak banyak yang tahu bahwa kayu putih dapat
ditemukan dalam bentuk tanaman rumah. Jika kamu berhasil mendapatkan satu di
tangan, itu akan menjadi tambahan yang berharga untuk rumah kamu. Tanaman ini
telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati semua jenis kondisi
kesehatan. Daunnya dipenuhi dengan tanin yang meningkatkan cairan sehat di
saluran udara tubuh. Hirup aromanya untuk mengatasi masalah terkait kemacetan
dan mengurangi pilek.
Rosemary
Ramuan ini telah menjadi bagian dari pengobatan kuno
dan dikenal karena daya ingatnya dan meningkatkan konsentrasi. Sebuah studi
tahun 2013 yang dilakukan oleh Universitas Northumbria menemukan bahwa
orang-orang yang terpapar aroma minyak esensial rosemary berkinerja lebih baik
dalam kuesioner dibandingkan dengan orang-orang yang tidak terpapar aroma sama
sekali. Senyawa yang disebut 1,8-cineole
dianggap komponen peningkat memori rosemary.
English Ivy
Studi menunjukkan bahwa hanya dengan membulatkannya
dapat memurnikan hingga 94% partikel jamur yang dapat memicu alergi. Simpan di
kamar tidur untuk membantu kamu bernafas lebih mudah .
Selain tanaman indoor yang berada dalam daftar diatas, mungkin saja kamu mempunyai daftar lain untuk tren dekorasi rumah 2020. silahkan tulis di komentar untuk di tambahkan dalam artikel ini.
Post a Comment